Pramuka Keren

Sebagian anak-anak era saat ini Pramuka seolah dianggap suatu organisasi yang jadul, cupu, atau tidak keren. Wah, benarkah demikian?

Sudut pandang yang diambil oleh peserta didik merupakan fakta akan apa yang mereka lihat secara langsung. Menyenangkan atau tidaknya tentu terjadi karena sebuah system pendidikan yang dilakukan oleh seorang pembina Gugus Depan.

Jika pembina mau memasukkan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, meski hanya untuk menghibur dari kejenuhan latihan, mungkin akan mampu menambah semangat peserta didik. Dalam hal ini bisa juga memasukkan materi Jurnalistik, Fotografi, Sinematografi, ataupun Blogger.

Laju zaman terus berkembang. Kita tak bisa menolak sedikitpun kemajuan teknologi, atau kita sendiri yang akan tertinggal. Inovasi adalah kunci dari kesuksesan pendidikan kepramukaan. Kita tidak bisa fanatik dan terpaku pada pola-pola lama yang cenderung membosankan peserta didik.


"Berinovasi Berarti Bertambah Mahal"

Beberapa  hari yang lalu banyak muncul pertanyaan tentang inovasi-inovasi yang kami lakukan di pangkalan kami. Diantara banyak nya penanya tentunya masalah tentang anggaran. Gugus depan mesti beli alat-alat untuk pembuatan video darimana, alokasi anggarannya tidak ada, dan tentunya mahal.

Yah,, saat ini kami jawab. Tidak mahal, tidak perlu anggaran lebih. Kok bisa?

Yah, mari sejenak kakak-kakak lihat proses pembuatan film kami yang akhirnya kami gunakan untuk Lomba Video Gudep Pramuka. Semua adalah hasil karya orisinil dari peserta didik. Kami hanya membantu mengarahkan saja.

Mahal? ah, tidak,,, sama sekali tidak mahal. Coba kakak-kakak lihat tentang alat-alat yang kami gunakan. Kami selalu menyarankan kepada peserta didik kami untuk menggunakan alat apapun yang mereka punya. Lihat, sebagian anak menggunakan mobile.

Pasti berkelas yah? mahalkan harganya? ah,, biasa saja kak. Tak perlu resolusi terlalu tinggi, ada yang 7 mp ada yang 8 mp. Kami tak mempermasalahkan itu, semua tergantung dari sejauh mana kita tahu tentang kemampuan alat masing-masing.

Lihatlah tripod yang mereka gunakan. Beberapa anak yang tidak memiliki tripod, mereka menggunakan tongsis yang disambung dan diisolasi dengan stand microfon ataupun stand sound speaker. Tahun lalu, malahan ada anak yang berinisiatif untuk menggunakan pioneering dari tongkat pramuka. Semua tak ada yang mahal, semua tak harus mahal.

Pramuka selalu mengajarkan kita untuk survive. Tak perlu mengeluh dengan segala kondisi. Selalu berinovasi dengan segala yang ada.

Sesuaikah Video dengan Tema Lomba?

Yah,, memang video kami sedikit tidak masuk dalam tema. Karena temanya adalah Bhakti Gugus Depan. Kenapa kami tidak menyesuaikan dengan tema?

Setiap tahun memang kita selalu ada pembelajaran Jurnalistik, Blogger, Fotografi, dan Sinematografi.  Walaupun hal tersebut tentunya pada aspek yang dasar dan hanya mengenalkan untuk peserta didik saja. Tidak perlu yang berkelas dan memakan biaya besar.

Pembuatan video ini merupakan rutinitas pangkalan kami setiap tahun. Ada lomba ataupun tidak, kami selalu melatihkan ke peserta didik. Hal ini bukan mengejar menang ataupun kalah, namun tentunya memanfaatkan peluang untuk belajar bagi peserta didik.

Pada tahun ini kami sengaja membuat video di Gugus Depan kami. Tidak ada yang kami palsukan, direkayasa, dan tidak ada yang dibuat-buat. Semua adalah nyata apa adanya. Ini merupakan prosesi latihan rutin seperti biasa di pangkalan kami. Suasananya pun tidak ada yang dipalsukan atau sengaja dibuat menyenangkan.

Inilah Gugus Depan kami, dengan sistem pembelajaran yang menyenangkan. Memanglah dalam video kami tidak ada sedikitpun tema Bhakti Gugus Depan. Bagi kami lebih baik apa adanya, dari pada membuat acara bhakti sosial secara khusus hanya untuk mengejar tema lomba.

Jadi, dalam lomba ini kami tak sedikitpun mengejar kemenangan. Seandainya kalah pun tentunya tidak akan kecewa. Lomba tahun ini adalah ajang bagi peserta didik kami untuk mengoreksi sejauh mana kemampuan mereka.

Ini merupakan ajang yang bagus bagi peserta didik. Hal tersebut dikarenakan di pangkalan kami yang membuat adalah peserta didik sendiri, bukanlah pembina. Mereka akan dapat pembelajaran berharga dari acara ini. Mereka bisa belajar dari video-video peserta yang lain.

Kalaupun menang, itulah hadiah untuk peserta didik kami. Namun, kalaupun kalah, setidaknya peserta didik sudah belajar dari banyaknya video yang dikirim oleh gugus depan lain.

Inilah hasil video karya peserta didik kami, Gugus Depan 19.47-19.48 SMP Negeri 5 Cilacap - Jawa Tengah.