Langsung ke konten utama

SKK PPPK ( PURWA )

POIN 1
“mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan luka iris, luka garuk, luka bakar/kena benda panas, benjut/memar, terkilir, hidung berdarah, tersengat/tergigit binatang berbisa, dan debu di mata,”
1.      Luka Memar
Luka memar ditandai dengan kulit yang membiru dan membengkak, biasanya disebabkan oleh benda tumpul.
Pertolongan yang bisa diberikan:
1.      Bagian yang cedera perlu diistirahatkan serta korban kecelakaan
2.      Memberikan kompres es atau air dingin setelah kejadian, sampai 24 jam berikutnya
3.      Apabila setelah 24 jam masih terasa sangat nyeri, tindakan berikutnya diberi kompres panas (air hangat) sampai rasa nyeri hilang dan tidak dating lagi.

2.      Luka Bakar
Yang dimaksud dengan luka bakar adalah kerusakan jaringan kulit yang disebabkan panas, karena terjadi sentuhan yang intensif antara tubuh dengan benda panas/ api yang melebihi 60°C.
Dasar pertolongan yang harus diambil:
a.  Jauhkan sumber panas dari tubuh.
b.   Rendam bagian yang terbakar dengan air dingin, atau di kompres dengan handuk yang direndam air es atau air dingin.
c.  Tutup dengan Sofratulla, atau
d.  Oleskan obat sebangsa lemak, boozalf steril, levertranzalf
e.  Pembalutan luka dilakukan longgar-longgar
f.   Berikan korban minum yang banyak
g.  Jaga korban jangan sampai kedinginan
h.   Bila ada bagian yang melepuh, jangan dikelupas. Tusuk dengan peniti atau jarum steril, biarkan cairan keluar. Selanjutnya tindakan sama seperti diatas
i.   Segera bawa korban ke rumah sakit, atau yang lebih berwenang

3.      Tergigit/ tersengat binatang berbisa
 Pertolongan pada luka gigitan binatang berbisa ular:
  • Tetap tenang, dan usahakan untuk mengingat tempat kejadian, jenis, warna, serta ukuran ular.
  • Penderita diharapkan untuk beristirahat dan meminimalisir gerakan.
  • Letakkan tempat gigitan lebih rendah dari posisi tubuh lainnya.
  • Bersihkan tempat gigitan, hindari membilas dengan air, kemudian tutup dengan kain kering yang bersih.
  • Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang digigit, supaya tidak memperparah anggota tubuh yang membengkak.
  • Longgarkan pakaian yang dipakai, namun tidak usah sampai melepasnya.
  • Segera cari pertolongan medis.

Pertolongan pertama pada luka gigitan binatang berbisa lipan/kelabang :
1. Kompres dingin dan dicuci dengan obat antiseptik
2. Kalau ada, cuci bekas gigitan dengan larutan pekat garam inggris
3. Berikan obat pelawan rasa sakit
4. Apabila penderita gelisah segera bawa ke dokter

4.      Luka Iris
Luka iris adalah robeknya kulit dikarenakan benda tajam, luka iris dapat disebabkan oleh benda tajam yang tipis dengan benda tanjam yang tebal.
Pertolongan pada luka iris :
1.      Darah yang keluar dari bagian yang terluka dibersihkan dan darah yang masih keluar dihentikan dengan cara ditekan dengan kain kasa atau kapas yang dipadatkan.
2.      Diolesi obat merah atau iodine
3.      Apabila darah masih keluar, tutuplah dengan kain kasa dan di plester atau di perban


5.      Terkilir
   
         
Pada kejadian seperti diatas, lakukan teknik RICER sebagai pertolongan utama dalam 48 jam pertama setelah kejadian untuk mengurangi pembengkakan dan mempercepat kesembuhan.






1.      R=Rest
Saat cedera terjadi, istirahatkan bagian tubuh yang cedera untuk menghindari bertambahnya bengkak dan terhambatnya kesembuhan.



2.      I=Ice
Gunakan kompres es untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada daerah cedera. Dalam 24 jam pertama, lakukan kompres selama 15 menit setiap 2 jam sekali dan 24 jam berikutnya dapat dilakukan selama 15 menit setiap 4 jam sekali.


3.      C=Compression
Lakukan pembalutan sederhana (jangan terlalu ketat) dari bagian bawah area cedera ke arah atas dan balut secara tumpang tindih setiap lapis setengah diatas lapisan sebelumnya. Balut hingga kira-kira satu tangan di atas area cedera.


4.      E=Elevation
Tinggikan area yang terluka untuk membatasi aliran darah dan mengurangi bengkak dengan menggunakan bantal atau kursi. Gunakan arm sling untuk cedera lengan. 


5.      R=Referral
Periksakan segera cedera ke dokter di rumah sakit terdekat. Dokter mungkin akan meminta pemeriksaan seperti sinar-X, USG atau bila perlu CT scan untuk mendiagnosa dan membantu penanganan selanjutnya. 


6.      Dalam 48 jam pertama setelah cedera, JANGAN GUNAKAN pengobatan seperti kompres panas atau krim hangat. Serta hindari aktivitas sedang hingga berat dan jangan lakukan
pemijatan pada cedera.   
   

6.      Debu di Mata
Pertolongan yang diambil :
o   Jangan menggosok mata karena dapat menggores kornea tetapi bilaslah mata dengan air bersih atau berikan tetes mata. Apabila mata masih terasa perih, merah, dan berair, segera kunjungi dokter mata terdekat.

7.      Hidung Berdarah
Pertolongan Pertama:
1.      Mintalah korban untuk duduk dengan badan condong ke depan. Jangan lupa jaga mulut supaya tetap terbuka supaya darah tidak menutup jalan napas.
2.      Pencet hidung sekitar 15 menit. Tekan di bawah tulang hidung pada bagian ujungnya, lepaskan perlahan.
3.      Jangan biarkan korban melesitkan ingus. Apabila perdarahan terus berlangsung, pencet hidungnya lagi selama 5 menit dan pastikan korban tidak menelan darah yang keluar.
4.      Tempelkan kain basah atau es yang dibungkus dengan kain pada hidung dan muka korban untuk mempersempit pembuluh darah.
5.      Jika perdarahan masih berlanjut dan ada indikasi patah tulang, segera cari pertolongan medis.

8.      Luka Garuk
a.       Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)
b.      Tutup luka dengan kasa steril/plester
c.       Balut tekan (jika pendarahannya besar)
d.      Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka

POIN 2
“mengetahui cara dan dapat mencegah dan menolong orang yang mengalami hilang semangat (collapse), pingsan, matisuri (schijndood), dan tersengat sinar matahari (zonnesteek),”

1.      Pingsan
Cara mencegah :
Mencegah Diri Anda Pingsan
1.      Tingkatkan kadar gula dan garam darah Anda.
Sederhananya, otak membutuhkan gula dan tubuh Anda membutuhkan air. Untuk mencegah tubuh dan otak Anda berhenti bekerja, kadar garam dan gula Anda perlu menjadi stabil. Cara cepat untuk melakukan ini adalah dengan meminum jus dan memakan sekantong kecil pretzel. Anda akan hampir langsung kembali merasa lebih baik.
2.      Jaga kesejukan tubuh.
    • Buka lapisan-lapisan baju Anda, jika memungkinkan
    • Pindahlah ke area yang tidak terlalu sesak (dengan begini Anda juga tidak akan menimpa orang lain jika Anda pingsan)
    • Pindahlah ke dekat jendela atau pintu yang terbuka untuk mendapatkan aliran angin
    • Basuk wajah Anda dengan air dingin dan minum minuman dingin
3.      Hidrasi tubuh Anda dengan air putih saja.
Meskipun minuman manis bagus untuk menyalakan kembali otak Anda saat otak Anda sedang kekurangan gula, tubuh Anda secara keseluruhan juga memerlukan hidrasi murni yang sehat, dalam bentuk air putih biasa yang tak berasa. Anda mungkin tahu apakah Anda cukup minum air putih atau tidak. Jika Anda sering pingsan, itu mungkin saja cuma karena Anda tidak cukup minum.
4.      Berbaringlah dan jangan bangun terlalu cepat.
Jika Anda merasa sedikit saja akan pingsan, berbaringlah. Tetaplah berbaring paling tidak selama 15 menit. Setelah Anda sudah merasa lebih baik, bangunlah secara perlahan. Menegakkan tubuh Anda ke posisi vertikal berarti bahwa agar darah dapat mencapai otak Anda, darah harus mengalir melawan gravitasi. Jika Anda bangun terlalu cepat, darah tiba-tiba turun dan membuat otak bertanya-tanya apa yang terjadi. Ini dapat menyebabkan perasaan mau pingsan. Jika ini penyebabnya, bergeraklah perlahan, terutama saat bangun dari tempat tidur.
5.      Kendalikan pernapasan Anda.
Jika Anda pikir rasa akan pingsan Anda mungkin dikarenakan kegugupan Anda, berkonsentrasi pada pernapasan Anda dan melambatkan pernapasan Anda dapat membuat rasa akan pingsan Anda menghilang.
a.       Berhitunglah seraya Anda bernapas: 6 detik menarik napas dan 8 detik menghembuskan napas. Setelah beberapa kali, Anda mungkin menemukan bahwa kecemasan Anda berkurang.
b.      Fokus pada pernapasan Anda juga mengalihkan perhatian Anda dari apa pun itu yang membuat Anda gugup. Ini adalah alasan lainnya mengapa lebih mudah untuk tetap tenang.
6.      Hindari pemicu-pemicu Anda.
Kadar gula dan garam darah, panas, dan hidrasi adalah alasan-alasan yang sangat umum untuk pingsan dan, dalam sebagian besar kasus, tidak berbahaya. Namun, ada beberapa hal lainnya yang menyebabkan orang-orang tertentu pingsan. Jika Anda tahu apa yang memicu rasa akan pingsan Anda, hindarilah. Ini bisa karena beberapa hal, tetapi berikut ini adalah yang paling umum:
a.       Alkohol. Pada beberapa orang yang kurang beruntung, alkohol dapat menyebabkan pingsan. Ini karena alkohol memperlebar pembuluh darah, sehingga tekanan darah turun.
b.      Jarum. Pada beberapa orang, melihat jarum memicu saraf vagus yang memperlebar pembuluh darah, memperlambat detak jantung, dan menurunkan tekanan darah, sehingga menyebabkan pingsan.
c.       Emosi. Emosi-emosi kuat, seperti rasa takut dan gugup, dapat mengubah pernapasan dan menyebabkan turunnya tekanan darah, selain juga efek-efek negatif lainnya yang dapat menyebabkan pingsan.
7.      Pertimbangkan untuk mengganti obat-obat Anda.
Efek samping obat-obat tertentu meliputi pingsan dan pusing. Jika Anda baru saja memulai mengonsumsi obat baru dan hanya baru-baru ini saja mengalami perasaan akan pingsan, bicarakan dengan dokter Anda untuk mengganti obat Anda, karena tampaknya obat Anda itulah penyebabnya.
Mencegah Orang Lain Pingsan
1.         Buatlah mereka duduk atau berbaring.
    • Jika tidak ada tempat untuk berbaring, suruhlah mereka untuk duduk dengan kepala di antara lutut. Ini tidak sebagus berbaring sepenuhnya, tetapi ini seharusnya dapat mengurangi rasa akan pingsan, setidaknya untuk sementara waktu.
2.         Pastikan mereka mendapatkan ruang udara yang cukup
o    Jika Anda terjebak di dalam sebuah ruangan dan tidak ada banyak pilihan, bawalah dia ke dekat pintu atau jendela terbuka. Hanya sedikit lebih banyak aliran udara dapat membuat perbedaan, bahkan jika ruangan tersebut tetap saja masih terlalu panas.
3.         Berikan jus dan biskuit untuk mereka.
Otak bekerja kembali dengan garam dan gula. Kemungkinan besar mereka membutuhkan hidrasi dan energi, jadi sedikit minuman manis dan sedikit garam paling baik untuk membuat kerja otak kembali meningkat. Bantu mereka minum dan makan jika perlu; mereka mungkin tidak cukup kuat untuk makan dan minum.
4.         Bantu mereka tetap tenang.
Orang yang baru pingsan untuk pertama kalinya kemungkinan akan menjadi takut dengan apa yang mereka rasakan. Pandangan mereka mungkin menjadi kabur, tidak mampu mendengar dengan benar, dan mungkin juga kesulitan berdiri. Tahap ini dapat berlangsung beberapa menit sebelum pingsan atau sampai perasaan akan pingsan hilang. Beri tahukan kepada mereka bahwa mereka kemungkinan akan pingsan, tetapi semuanya akan baik-baik saja setelah itu semua berlalu.
5.         Tetaplah berada di samping mereka, dan mintalah orang lain untuk mencari bantuan.
    • Melainkan, mintalah bantuan orang lain, bahkan jika itu orang yang tidak Anda kenal yang berada 15,2 m dari Anda. Katakan padanya bahwa orang yang bersama Anda merasa akan pingsan. Dia dapat mencari seseorang dalam gedung di dekat Anda, dan harapannya dapat membawakan air dan camilan, selain juga menghubungi siapa pun yang perlu dihubungi (orang tua, dokter, dll.).
Menangani Rasa Akan Pingsan
1.         Tegangkan otot-otot lengan dan kaki Anda.
o   Berjongkoklah (jaga keseimbangan Anda dengan bantuan dinding, untuk berjaga-jaga) dan tegangkan otot-otot kaki Anda berulang kali.
o   Lipat kedua tangan Anda di depan Anda dan tegangkan otot-otot lengan Anda berulang kali.
o   Cobalah ini beberapa kali - jika tampaknya tidak bekerja, berbaringlah.
2.         Pertimbangkan untuk melakukan latihan bersandar.
o   Cobalah untuk melakukan latihan ini dalam jangka waktu yang semakin lama, sampai Anda dapat melakukannya selama sekitar 20 menit tanpa merasa akan pingsan. Ini adalah latihan yang Anda lakukan secara bertahap seiring waktu, untuk mencegah datangnya rasa akan pingsan - ini bukan untuk digunakan hanya untuk satu saat mendesak saja.
3.      Makan sesuatu yang asin, seperti biskuit.
Jika Anda bisa, ambillah camilan asin untuk Anda makan. Sebagai alternatif, mintalah seseorang di dekat Anda untuk mengambilkan Anda camilan (beri tahu dia bahwa Anda merasa akan pingsan). Dan jika pingsan adalah hal yang biasa terjadi pada Anda, bawalah selalu camilan bersama Anda untuk mengatasi situasi-situasi seperti ini.
4.      Jika rasa akan pingsan tidak juga hilang, menjauhlah dari benda-benda yang dapat melukai Anda.
5.      Beri tahu seseorang untuk mencari bantuan.
Jika Anda berada di sekolah atau tempat umum, beri tahu orang yang berada paling dekat dengan Anda bahwa Anda merasa akan pingsan dan mintalah mereka untuk mencari bantuan. Idealnya, seseorang akan membawakan Anda camilan dan air dan membantu Anda menangani situasi saat Anda sadar kembali.
6.      Apa pun yang terjadi, berbaringlah.
Bahkan jika Anda melewatkan semua langkah di atas, jika Anda berbaring, Anda kemungkinan akan baik-baik saja. Jika Anda secara sadar melakukan ini, Anda tidak akan melukai diri Anda. Jika Anda melakukan ini secara tidak sadar, Anda dapat mendapat luka yang serius, dan kemungkinan juga melukai orang-orang di sekitar Anda. Berbaring adalah aturan Anda yang nomor satu.
Secara umum pertolongannya adalah sebagai berikut :
1.  Periksa jalannya nafas, apakah jalannya ada yang menghalangi (lidah yang terdorong ke belakang, ada obstruksi, dll). Bagaimana pernafasannya apakah teratur atau tidak, jika tidak teratur berarti memang harus diberi pertolongan dokter.
2.  Pindahkan ke tempat yang lebih sejuk, tidak panas. Hati – hati dalam memindahkan pasien. Jika ada cedera kepala / leher, maka proses pemindahan pasien bukan menjadi pilihan tindakan kita.
3.  Baringkan pasien dengan kaki sedikit lebih tinggi daripada kepala. Hal ini dimaksudkan agar aliran darah ke bagian lebih lancar. Jika dalam aksi, bisa digunakan tas, dus minuman, dll untuk mengganjal posisi kaki. Kepala pasien juga diberi sesuatu yang berfungsi sebagai bantal.
4.  Jangan mengerubungi pasien karena akan menghalangi aliran udara
5.  Jika sudah sadar, dan nafas sudah teratur bisa diberikan permen, preparat glukosa, atau teh manis.
6.  Amati keadaan umum pasien, jika perlu pertolongan lebih, segera bawa ke dokter atau rumah sakit.

2.      Tersengat Sinar Matahari
Cara Mencegah Kulit Tersengat Sinar Matahari :
a.      Hindari untuk keluar ruangan pada pukul 11 siang hingga pukul 3 sore. Di antara waktu tersebut merupakan saat di mana matahari bersinar dengan sangat terik.
b.      Jika terpaksa harus keluar ruangan pada waktu tersebut, pakailah pakaian yang bisa melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari. Jangan memakai pakaian berwarna gelap karena pakaian berwarna gelap merupakan media yang dapat menyerap panas secara cepat dan akan membuat tubuh menjadi gerah. Pilihlah baju dengan bahan yang dapat menyerap keringat dan tidak panas, misalnya katun. Untuk melindungi wajah, dapat menggunakan masker penutup wajah, topi ataupun payung.
c.       Pakailah sunblock atau tabir surya. Penggunaan sunblock dapat mencegah kulit dari terbakarnya sinar matahari. Pilihlah produk sunblock yang memiliki kadar SPF sesuai untuk daerah tempat tinggal. Sebagai contoh, bagi yang tinggal di daerah tropis, dapat memilih produk sunblock dengan kadar SPF sedang yaitu 15-20.

Cara menolong orang yang tersengat sinar matahari diantaranya:
a.       Kulit yang terbakar sinar matahari biasanya akan terasa panas dan perih. Tindakan awal yang bisa dilakukan jika kulit terbakar sinar matahari adalah dengan mencelupkan kain ke dalam air dingin atau es. Kemudian kain tersebut ditempelkan pada kulit yang terbakar. Jangan menempelkan air dingin atau es secara langsung ke kulit yang terbakar sinar matahari karena hal tersebut hanya akan memperparah luka bakarnya.
b.      Ada pengobatan alami yang bisa dilakukan untuk mengobati kulit yang terbakar sinar matahari, yaitu dengan lidah buaya. Sejak lama lidah buaya memang dikenal sebagai tanaman yang banyak berkhasiat. Untuk mengobati kulit yang terbakar sinar matahari dengan lidah buaya, caranya dengan membelah lidah kemudian oleskan gel nya di kulit yang terbakar. Gel lidah buaya mempunyai fungsi sebagai pengganti kompres karena memiliki sifat dingin dan memiliki kandungan licodaine yang mampu mengurangi rasa sakit pada kulit yang terbakar.
c.       Kulit yang terbakar sinar matahari tersebut nantinya akan mengelupas. Kulit yang terkelupas tersebut merupakan lapisan kulit terluar. Pada masa ini merupakan periode penyembuhan. Di saat kulit tersebut mulai mengelupas, bersihkan area kulit tersebut dengan menempelkan kain basah untuk mengangkat kulit mati yang terkelupas tersebut. Bisa juga menggunakan lotion untuk melembutkan kulit. Pilih lotion dengan kandungan ringan agar tidak menimbulkan iritasi di kulit.
d.      Hindarkan kulit yang terbakar sinar matahari tersebut dari sengatan sinar matahari kembali. Jika masih luka dan terkena sengatan sinar mathari kembali, proses penyembuhannya akan memakan waktu yang lebih lama.

3.      Matisuri (schijndood)
Cara menolong :
-Meminta bantuan kepada orang sekitar
-Menghubungi layanan darurat

POIN 3
mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapih: pembalut segitiga (mitella), dan pembalut panjang (zwapchtel verband) untuk luka di jari, lengan, tangan, kepala, lutut dan betis,”

1.      Pembalut segitiga/ mitella
Mitela atau pembalut segitiga terbuat dari kain blacu panjang sisi 75 cm. Dalam P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) penggunaan mitela sangat banyak gunanya. Mitela biasanya terbuat dari kain ( warna putih) berbentuk segitiga sama kaki dengan ukuran panjang kakinya masing2 75 cm.
·         Untuk luka di lengan


·         Untuk luka di tangan
a.       Letakan mitela diatas tangan
b.      Lipat menyilang ujung kanan mitela melingkari tangan kesebelah kiri
c.       Lipat menyilang ujung kiri mitela melingkari tangan kesebelah kanan
d.      Lipat menyilang kedua ujung mitela melingkari pergelangan tangan.
e.       Lipat kembali satu lipatan pada pergelangan ke arah berlawanan.
f.       Ikatkan kedua ujung mitela atau bisa direkatkan oleh plester.


·         Untuk luka di kepala
     Pembalutan bagian kepala: pembalutan kapitem dan post paket.
1.      Letakkan kain segitiga pada kepala,sehingga ujung kain segitiga sampai di belakang kepala.
2.      Lipat alas sehingga sisi alas terletak didahi dan lipatan terletak di bagian luar.
3.      Kedua tangan memegang alas dan bergeser ke belakang melewati tepi atas sehingga sampai ke belakang kepala. Kemudian disimpul.

Cara kedua “dari belakang”
a.       Letakkan kain segitia di atas kepala,sehingga ujung kain segitiga sampai dibagian hidung.
b.      Lipat alas sehingga sisi alas terletak rapat dibelakang kepala dan lipatan terletak di bagian luar
c.       Kedua tangan memegang alas dan bergeser ke belakang melewati tepi atas telinga sampai ke depan kemudian disimpul di bagian dahi, sebelum disimpul ujung kain segitiga dan sisi kiri kanan ditarik agar balutan rata. Fungsi pembalut ini untuk membungkuskepala bila ada luka

2.      Pembalut Panjang (zwapchtel verband)
·         Untuk luka di jari



·         Untuk luka di betis

·         Untuk luka di lutut




POIN 4
“mengetahui letak urat-urat nadi terpenting, dan mengetahui cara penghentian pendarahan urat nadi,”

1.      Letak urat nadi terpenting
- Ateri radalis                          : Pada pergelangan tangan
- Arteri temporalis                   : Pada tulang pelipis
- Arteri caratis                         : Pada leher
- Arteri femoralis                     : Pada lipatan paha
- Arteri dorsalis pedis              : Pada punggung kaki
- Arteri politela                        : Pada lipatan lutut
- Arteri bracialis                      : Pada lipatan siku
- Ictus cordis                           : Pada dinding iga

2.      Mengetahui cara penghentian pendarahan urat nadi
1. Penekanan di Tempat Sumber Perdarahan
Cara yang terbaik pada umumnya yaitu dengan mempergunakan kasa steril (bisa juga dengan kain bersih), dan tekankan pada tempat perdarahan. Selama dalam perjalanan, bagian yang mengalami perdarahan diangkat lebih tinggi dari letak jantung.
2. Penekanan dengan Torniket



Torniket marupakan balutan yang menekan sehingga aliran darah dibawahnya berhenti mengalir. Tempat yang terbaik untuk memasang torniket adalah lima jari di bawah ketiak (untuk perdarahan lengan) dan lima jari di bawah lipat paha (untuk perdarahan di kaki).


3. Penekanan pada Tempat-tempat Tertentu
Cara ini dilakukan sebelum cara di atas dilakukan. Atau dapat pula sebagai tindakan tambahan apabila cara nomor 1 tidak segera berhasil mengehentikan perdarahn.  Tempat-tempat yang ditekan adalah pangkal arteri yang terluka. Jadi, tujuan penekanan ini adalah untuk menghentikan aliran darah yang menuju ke pembuluh arteri yang robek
.

POIN 5
“dapat membuat tandu darurat dengan cepat dan rapih, dan tahu serta dapat mengangkut penderita dengan berbagai cara, secara seorang diri maupun bersama dengan teman,”


POIN 6
“mengetahui dan dapat melakukan dengan baik dua pernafasan tiruan (kunstmatige ademhaling),”

Pernapasan buatan, biasa disebut CPR (cardiopulmonary resuscitation)

A.   CPR Penekanan Dada untuk Dewasa dan Remaja

1.      Periksalah kesadaran korban.

    • Goyang bahu korban dengan pelan atau tanyakan “Kau baik-baik saja?” dengan suara keras. Jika tidak ada respons, mulailah prosedur CPR segera.
    • CPR dengan tekanan dada ideal untuk orang-orang yang tidak pernah menerima pelatihan CPR formal atau tidak yakin mengenai kemampuan melakukan CPR. Jenis CPR ini tidak melibatkan pemberian napas buatan yang biasanya dikaitkan dengan CPR konvensional.
2.      Hubungi layanan darurat.
Jika korban tidak memberi respons dan Anda memutuskan untuk melakukan CPR, Anda tetap harus menelepon layanan darurat sebelum melakukan hal lain. CPR dapat menyelamatkan nyawa seseorang, tetapi hanya boleh dianggap sebagai solusi sementara menunggu tenaga medis datang dengan peralatan memadai.
    • Jika saat itu Anda bersama orang lain, harus ada seorang yang menelepon bantuan ketika Anda memulai CPR.
    • Jika korban tidak merespons karena tidak dapat bernapas (misalnya karena tenggelam), disarankan agar Anda segera memulai CPR selama satu menit, kemudian menelepon bantuan.
3.      Jaga posisi korban agar telentang.


Untuk melakukan CPR penekanan dada, korban harus diposisikan telentang, sebaiknya di atas permukaan stabil, dengan kepala menghadap ke atas. Jika posisi tubuh korban miring atau tengkurap, balikkan punggungnya dengan pelan sambil memegang kepala dan leher. Cobalah memperhatikan apakah korban mengalami cedera signifikan ketika jatuh dan pingsan.
    • Setelah korban telentang, berlututlah di dekat leher dan bahunya sehingga Anda dapat mengakses dada dan mulutnya dengan lebih mudah.
    • Harap diingat bahwa Anda tidak boleh menggerakkan korban jika Anda menduga dia mengalami cedera serius di kepala, leher, atau tulang belakang. Dalam kasus seperti itu, menggerakkan korban akan berbahaya bagi nyawanya sehingga harus dihindari, kecuali jika bantuan medis tidak akan datang dalam waktu dekat (beberapa jam lagi atau lebih).
4.      Doronglah bagian tengah dada korban dengan cepat.

 Tempatkan satu tangan tepat di bagian tengah dada korban (biasanya di antara puting), dan tangan Anda yang satunya ditempatkan di atas tangan pertama agar dorongan lebih kuat. Tekan dada korban dengan cepat dan kuat—lakukan sekitar 100 penekanan per menit sampai paramedis datang.

o   Tekanan Anda harus dapat membuat dada korban turun hingga 5 cm. Dorong dengan keras dan jangan khawatir Anda akan mematahkan rusuk korban—kasus itu jarang sekali terjadi.
o   Penekanan dada membutuhkan usaha keras dan Anda mungkin harus bergantian dengan orang lain di lokasi itu sebelum tenaga medis datang.
o   Terus lakukan tindakan ini sampai korban merespons atau sampai tim medis datang dan mengambil alih.

B.   Menggunakan CPR Konvensional untuk Dewasa dan Anak-Anak

1.      Lakukan prosedur yang sama seperti CPR penekanan tangan.

Walaupun Anda telah menerima pelatihan CPR dan yakin akan kemampuan Anda, Anda tetap harus memeriksa korban untuk melihat apakah ada respons dan ubah posisinya menjadi telentang. Usahakan menelepon layanan darurat sebelum mulai menekan dada korban dan carilah orang lain untuk bergantian.
    • Jika Anda melakukan CPR pada anak kecil antara usia 1–8 tahun, gunakan satu tangan saja untuk menekan dada, dua tangan akan berisiko mematahkan rusuk.
    • Jumlah penekanan dada sama untuk dewasa dan anak-anak (kira-kira 100 per menit).
    • Untuk anak-anak usia 1–8 tahun, Anda harus menurunkan sternum (tulang dada) 1/3 hingga 1/2 kedalaman dada anak.
    • Jika Anda telah menerima pelatihan CPR, lakukan penekanan dada 30 kali saja sebelum melanjutkan ke pemberian napas buatan.
2.      Lanjutkan dengan membuka saluran napas korban.


Jika Anda terlatih melakukan CPR, yakin dengan kemampuan Anda (tidak hanya ragu-ragu), dan telah melakukan 30 penekanan, lanjutkan dengan membuka saluran napas korban menggunakan teknik memiringkan kepala dan mengangkat dagu. Letakkan telapak tangan Anda di dahi korban dan miringkan (julurkan) kepalanya sedikit. Kemudian, dengan tangan yang lain angkat dagunya ke atas untuk membuka saluran pernapasan sehingga pemberian oksigen lebih mudah.

    • Amati napas normal korban selama 5–10 detik. Lihat jika ada gerakan dada, dengarkan napasnya, dan perhatikan apakah napas korban terasa di pipi atau telinga Anda.
    • Perhatikan bahwa napas terengah tidak dianggap sebagai napas normal.
    • Jika korban bernapas, Anda tidak perlu memberi pernapasan buatan. Akan tetapi, jika korban masih tidak bernapas, lanjutkan dengan CPR pernapasan mulut ke mulut.



3.      Tempatkan mulut di mulut korban.

Setelah kepala korban dimiringkan dan dagunya diangkat, pastikan mulutnya bebas dari objek apa pun yang menghalangi saluran pernapasan. Kemudian, gunakan satu tangan untuk menjepit hidung korban hingga tertutup dan tutup juga mulut korban dengan mulut Anda. Kunci mulut korban dengan mulut Anda sehingga tidak ada udara yang keluar ketika Anda berusaha memberi pernapasan buatan.
    • Pemberian napas buatan juga bisa dilakukan dari mulut ke hidung jika mulut korban cedera serius atau tidak dapat dibuka.
4.      Mulailah dengan dua napas buatan.

Begitu mulut Anda berada di mulut korban, bernapaslah dengan kuat ke dalam mulut korban paling tidak selama satu detik penuh dan perhatikan dadanya untuk melihat apakah naik sedikit atau tidak. Jika dadanya naik, berikan napas kedua. Jika tidak, ulangi prosesnya dari memiringkan kepala, mengangkat dagu, dan coba lagi.
    • Satu siklus CPR konvensional untuk dewasa dan anak-anak adalah sekitar 30 kali penekanan dada dan dua napas buatan.
    • Jika Anda melakukan CPR pada anak berusia antara 1–8 tahun, Anda dapat meniupkan napas lebih pelan ke dadanya.
5.      Ulangi siklus jika diperlukan.
Ikuti dua pernapasan buatan dengan mengulangi penekanan dada 30 kali dan dua napas buatan. Ulangi selama dibutuhkan sampai korban memberi respons atau sampai bantuan datang dan mengambil alih. Ingat bahwa penekanan dada berupaya untuk memulihkan sirkulasi udara, sementara napas buatan menyediakan oksigen (tetapi tidak banyak) untuk mencegah matinya jaringan, khususnya otak.
    • Tidak ada pengecualian peraturan untuk korban dewasa. Jika korban tidak merespons karena tenggelam atau tercekik, lakukan CPR selama 1 menit sebelum menghubungi layanan darurat.
    • Menghubungi layanan darurat akan memanggil paramedis ke lokasi. Biasanya, operator juga dapat membimbing Anda untuk melakukan CPR.

POIN 7
“mempunyai pengetahuan tentang obat-obatan/ramuan yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan,”
1.      CTM


Obat ini digunakan untuk penderita alergi, susah tidur (obat tidur) dan pilek
2.      Betadine

Obat ini adalah antiseptik yang di gunakan untuk obat luka luar
3.      Povidone Iodine

Obat ini adalah antiseptik yang di gunakan untuk obat luka luar
4.      Neo Napacyne

Obat ini digunakan untuk penderita Asma dan sesak nafas
5.      Asma soho

Obat ini digunakan untuk penderita Asma dan sesak nafas
6.      Konidin

Obat ini digunakan untuk penderita Batuk karena alergi, flu, dan pilek
7.      Oralit

Obat ini digunakan untuk penderita Dehidrasi
8.      Entrostop

Obat ini digunakan untuk mengobati penderita Diare
9.      Demacolin

Obat ini digunakan untuk penderita Flu dan batuk
10.  Norit

Obat ini digunakan untuk penderita Keracunan
11.  Antasida doen


Obat ini digunakan untuk penderita sakit Maag
12.  Gestamag

Obat ini digunakan untuk penderita sakit Maag
13.  Kina

Obat ini digunakan untuk penderita sakit Malaria
14.  Oxycan

Memberi tambahan oksigen murni
15.  Damaben

Obat ini digunakan untuk penderita Mual-mual
16.  Feminax

Obat ini digunakan untuk penderita Nyeri haid
17.  Spasmal

Obat ini digunakan untuk penderita Nyeri haid
18.  Counterpain

Obat ini digunakan untuk penderita sakit Pegal linu
19.  Alkohol 70%

Cairan ini di gunakan untuk membersihkan luka/antiseptic
20.  Rivanol

Cairan ini di gunakan untuk membersihkan luka/antiseptic
21.  Chloroetil (obat semprot luar)

Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit
22.  Antalgin

Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan pusing, sakit kepala dan sakit gigi
23.  Paracetamol

Obat ini digunakan untuk  penurun panas, demam, pegal-pegal dan sakit kepala
24.  Papaverin

Untuk mengobati penderita Sakit perut
25.  Dexametason

Obat ini digunakan untuk mengobati Sesak nafas
26.  Sangobion

Obat ini digunakan untuk mengobati anemia karena kurang zat besi dan mineral lain yang membantu pembentukan darah
27.   Diapet

Obat ini digunakan untuk mengurangi fkekuensi buang air besar dan memadatkan tinja

POIN 8
“mengetahui nama, alamat, nomor telpon Puskesmas (poliklinik), rumah sakit, dan dokter setempat,”







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri-ciri Perubahan Fisik dan Norma-norma Pergaulan

Point 29 Mengetahui ciri-ciri perubahan fisik tubuh pada dirinya dan faham akan norma-norma pergaulan. Seorang laki-laki telah dianggap memasuki masa puber jika pada tubuhnya terjadi perubahan, antara lain sebagai berikut: Jakun mulai tumbuh Jakun berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap laring (kotak suara) Dada tampak lebih berbidang Tumbuh rambut di daerah ketiak dan kemaluan Suara menjadi lebih berat dan besar Mulai mengalami mimpi basah Keluarnya sperma secara alami, tanpa disadari oleh remaja laki-laki Pembuangan minyak lambat, mulai tumbuh jerawat Hormon seks makin matang menghasilkan organ seks laki-laki Bahunya melebar dan otot-otot berisi Seorang perempuan telah dianggap memasuki masa puber jika pada tubuhnya telah ada perubahan sebagai berikut: Payudara mulai tumbuh besar Pinggul mulai melebar Tumbuh rambut di daerah ketiak dan kemaluan Datangnya haid atau menstruasi setiap

Motto dan Lambang Gerakan Pramuka

Motto Gerakan Pramuka Moto Gerakan Pramuka adalah “Satyaku kudarmakan,darmaku kubaktikan”. Motto gerakan Pramuka tersebut mengandung arti, sebagai berikut. 1.Menanamkan rasa percaya diri. 2.Menambah semangat pengabdian kepada Masyarakat. 3.Memiliki rasa banga terhadap pramuka. 4.Memiliki budaya kerja yang dilandasi dengan suatu pengabdian 5.Siap mengmalkan Try Satya dan Dasa Darma Lambang Gerakan Pramuka Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita – cita setiap anggota gerakan pramuka Arti Kiasan Lambang Gerakan Pramuka,yaitu sebagai berikut. 1,Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal Lambang buah nyiur yang tumbuh berarti setiap anggota Pramuka yang meneruskan generasi bangsa indonesia sehingga diharkan harus berkesiambungan dan terus menerus 2.Buah nyiur dapat bertahan lama Lambang buah nyiur dapat bertahan lama berarti bahwa setiap anggota pramuka adalah seorang yang kuat sehat rajin dan juga memiliki tekad yang