SKK PENGAMAN KAMPUNG/DESA
Untuk mencapai Tingkat Purwa
seorang pramuka harus:
Poin 1
"Dapat membuat kentongan dan
menerangkan kepada masyarakat
sedikitnya tentang pentingnya
kentongan sebagai tanda-tanda
bahaya,berikut
tanda-tandanya."
v Cara membuat
kentongan sederhana :
1.
Potong
bambu sesuai ukuran yang diinginkan(menggunakan
gergaji).
2.
Seruas
bambu yang di bagian tengah dilobangi memanjang
menggunakan pahat.
3.
Usahakan
lubang tak terlalu kecil agar berbunyi nyaring.
v Kegunaan
kentongan didefinisikan sebagai tanda alarm, sinyal
komunikasi jarak
jauh,morse,penanda azan, maupun tanda bahaya.
Kentongan sering diidentikkan
dengan alat komunikasi zaman dahulu
yang sering dimanfaatkan oleh
penduduk yang tinggal di daerah
pedesaan dan pegunungan.
Setiap kejadian buruk atau
peristiwa tertentu seringkali
diumumkan kepada warga sekitar
dengan jalan menabuh kentongan
secara berulang untuk
memberitahukan kepada orang ramai bahwa hal
genting telah terjadi.
Berikut beberapa tanda suara
kentongan yang dapat kita kenali:
1.
Kentongan
dipukul berulang-ulang dengan pola 1,1,1..(satu kali
berulang-ulang) atau dalam bahasa
jawa disebut titir menandakan
adanya orang meninggal dunia atau
berita lelayu.
2.
Kentongan
dipukul berulang-ulang dengan pola 2,2,2..(dua kali
berulang-ulang) ada maling atau
sedang menangkap pencuri.
3.
Kentongan
dipukul berulang-ulang dengan pola 3,3,3..(tiga kali
berulang-ulang) adalah isyarat
telah terjadi kebakaran.
4.
Kentongan
dipukul berulang-ulang dengan pola 4,4,4..(empat kali
berulang-ulangternak adalah
isyarat adanya bahaya banjir.
5.
Kentongan
dipukul berulang-ulang dengan pola 5,5,5..(lima kali
berulang-ulang) adalah tanda
adanya kemalingan harta bend atau
ternak.
6.
Kentongan
dipukul berulang-ulang dengan pola 6,6,6..(enam kali
berulang-ulang) adalah tanda
situasi aman terkendali.
Poin 2
"Membantu sedikitnya tiga
kali melakukan ronda malam di
kampung/desanya."
Komentar
Posting Komentar